Lionel Messi Menjadi Kendala Lini Depan PSG yang Kurang Tajam

BrugesKehadiran Lionel Messi tak serta merta membuat Paris Saint-Germain (PSG) perkasa di Liga Champions. Malah, ada pendapat yang menyebut bahwa kehadiran La Pulga justru membuat lini depan Les Parisiens loyo.

Terkini, PSG harus puas cuma meraih hasil imbang 1-1 melawan Club Brugge, Kamis (16/9) dini hari WIB. Padahal, Messi turun sebagai starter dalam laga perdana Grup A Liga Champions 2021/22 yang dihelat di Stadion Jan Breydel, Bruges, Belgia, itu.

Megabintang asal Argentina itu tak mampu menghadirkan gol atau help saat tampil di laga tadi. Cuma tiga tendangan yang Messi lepaskan ke gawang Club Brugge.

Satu upayanya berhasil ditepis Simon Mignolet, satu lagi membentur mistar gawang, dan lainnya melayang jauh dari gawang. Messi juga complete membuat 63 passing dengan tingkat akurasi mencapai 79 persen.

Gol PSG di laga itu tercipta lewat Ander Herrera yang mendapat bantuan dari Kylian Mbappe. Sementara, gol balasan Brugge dicetak Hans Vanaken di menit 27.

Di sisi lain, PSG tampak kesulitan membangun serangan. SofaScore mencatat PSG hanya melepaskan total 9 tendangan yang cuma 4 di antaranya tepat sasaran. Mereka juga membuang percuma 3 peluang bikin gol.

Padahal selain Messi, ada Neymar dan Kylian Mbappe yang juga diturunkan. Kombinasi tiga pemain itu mestinya bikin gentar lawan karena kualitas ofensif mereka yang tak perlu diragukan selama ini. Namun, hal itu tak terjadi di laga PSG vs Brugge.

Apa yang terjadi? Michael Owen; eks pemain Liverpool, Madrid, dan Manchester United; mengatakan bahwa kehadiran Lionel Messi justru membuat PSG lebih lemah.

"Mereka membuat kita sangat terlena, tetapi tim PSG ini dengan para penyerang itu, mereka semua pemain hebat," ujar Owen kepada BT Sporting activity.

"Namun, menurut saya, mereka lebih lemah ketika bermain bersama. Saya tak paham kenapa mereka menjadi favorit di Liga Champions. Saya pikir tim Inggris jauh lebih premium," tambahnya.

Pendapat Owen langsung dibantah oleh Rio Ferdinand. Menurut eks pemain MU itu, PSG memiliki para pemain hebat yang bisa membuat trio 'MNM' tajam di depan gawang.

"Saya tidak tahu, tetapi kalau Anda bisa memasang pemain top di belakangnya, kalau Anda memasang dengan tepat Marco Verratti, Idrissa Gueye, Gini Wijnaldum, Anda akan punya pemain yang bisa mengirim bola kepada para pemain leading di depan," kata Ferdinand.

"Saya pikir Mauricio Pochettino harus meminta penampilan apik dari para pemain ini. Itu yang membedakan manajer yang bagus dengan manajer yang hebat. Apakah Anda bisa membuat para pemain ini yang dianggap orang-orang tak mau kerja keras jadi mau berusaha," lanjutnya.

Perjalanan Messi bersama PSG memang tidak terlalu mentereng. Dia belum mencetak gol untuk raksasa Prancis itu. Namun, Messi baru turun di satu laga penuh untuk PSG.

Di sisi lain, Messi punya potensi cemerlang bersama PSG. Kehadiran Neymar menjadi penyebabnya. Hasil kombinasi kedua pemain itu saat masih berkostum Barcelona adalah sembilan gol Liga Champions dalam 33 penampilan. Ini belum ditambah dengan kehadiran Mbappe untuk melengkapi triad tersebut.

"Saya percaya dengan kehadiran Messi, Mbappe akan lebih bersemangat. Lalu Neymar yang saat bermain dengan Messi di Barcelona sangat luar biasa," kata Ferdinand.

"Kalau mereka bisa menunjukkan kehebatannya, itu akan merepotkan semua orang. Namun, sekarang ini itu masih sekadar kalau," imbuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Newcastle Akan Memiliki Pelatih Baru, Karena Sempat Ditolak Gerred dan Antonio Conte

Timnas Indonesia Berupaya Tampil Percara Diri Untuk Melawan Laos yang Menjadi Tim Terlemah di Grup

Rans Cilegon FC Berhasil Menang dari Badak Lampung, Gonzales Menjadi Pahlawan Cetak Brace