robinheartsquilt

Dushanben -  Timnas U-23 Indonesia masih menyimpan asa untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2022. Asnawi Mangkualam dan kolega akan kembali menghadapi Australia U-23 pada laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 yang berlangsung di Dushanbe, Tajikistan, Jumat (29/10) pukul 19:00 WIB. Di laga pertama, ' Garuda Muda ' kalah tipis 2-3 atas Australia. Kini, Timnas U-23 membutuhkan kemenangan 2-0 untuk lolos atau 1-0 untuk membawa pertandingan menuju adu penalti. Pelatih Timnas U-23, Shin Tae-yong, menyatakan pihaknya telah melakukan evaluasi seusai laga perdana lalu. Ia memastikan saat ini para pemain juga berada dalam kondisi prima. "Kami sudah menganalisa video clip, performa apa saja yang bagus yang bisa kami pertahankan. Yang pasti, pemain harus bisa memprediksi, bergerak sebelum bola datang, baru bisa kami lakukan counter assault," ujar Shin. Shin mengakui skuad asuhannya kalah dalam sisi postur. Hal itu pun menjadi titik lemah yang kerap dimanfaatkan Australia

Manchester - Pada beberapa musim belakangan ini, Manchester United (MU) sukses mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Edinson Cavani, Raphael Varane, dan Cristiano Ronaldo. Tak ayal, suporter 'Setan Merah' menaruh harapan begitu tinggi.  Namun, pada kenyataannya, MU tetap saja tampil kurang konsisten setelah banyak kehilangan poin di beberapa partai penting. Hal tersebut membuat manajemen tim yang bermarkas di Old Trafford harus berbenah lagi. Salah satu faktor yang diyakini menjadi masalah MU musim ini adalah rapuhnya posisi gelandang bertahan. Nama Nemanja Matic dinilai sudah tua dan lamban untuk menjaga sektor vital tersebut. Alhasil, MU dipercaya membutuhkan sosok baru untuk menambal kerapuhan pada pos tersebut. Diwartakan Sportskeeda, lima nama berikut ini bisa menjadi solusi MU untuk menambal sekaligus memperkuat pos gelandang bertahan. Siapa saja mereka? Joao Palhinha (Sporting Lisbon) Mantan rekan Bruno Fernandes, Joao Palninha, menjadi nama yang wajib dipertimbang

Jakarta -  Arsene Wenger akhirnya kembali beraksi di pinggir lapangan sebagai juru taktik. Namun, kembalinya pria asal Prancis tersebut bukanlah untuk menukangi klub atau negara di ajang resmi, melainkan hanyalah sebatas pertandingan ekshibisi. Wenger kembali memainkan perannya sebagai pelatih dalam dua pertandingan. Satu laga telah dijalaninya, yakni ketika membesut UNICEF XI melawan Marseille Legends yang berisikan Didier Drogba dan eks anak asuhnya di Toolbox, Samir Nasri dalam sebuah pertandingan amal pada Rabu (13/10). Pada laga tersebut, magis Wenger tak berjalan dengan baik. Timnya kalah dengan skor 7-4. Kemudian, laga kedua Wenger sekembalinya melatih, dijadwalkan akan berlangsung pada Januari tahun depan. Diwartakan Sport Bible, pria 71 tahun ini akan menukangi tim All-Star Liga Arab Saudi dalam sebuah laga persahabatan. Menariknya, lawan yang akan dihadapi tidaklah main-main. Wenger akan bersua dengan Paris Saint-Germain, yang diarsiteki Mauricio Pochettino, di mana terdapat

Newcastle -  Newcastle United resmi diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin oleh pihak Arab Saudi. Pada Kamis (7/10) malam WIB, Premier League pun menyatakan restunya terhadap langkah tersebut. Menurut laporan The Independent , pengambilalihan Newcastle United telah selesai. Konsorsium yang didukung Arab Saudi telah menggulingkan period kepemimpinan Mike Ashley. Premier Organization memberi keterangan resmi bahwa sengketa antara pihak-pihak terkait telah beres. "Premier League, Newcastle United, dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan sengketa pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Funding Partners, dan RB Sports & Media. Setelah selesainya Premier Organization's Owners' as well as Directors' Examination, klub telah dijual ke konsorsium dengan segera," tulis Premier League. "Perselisihan hukum terkait entitas mana yang akan memiliki dan/atau memiliki kemampuan untuk mengendalikan klub setelah pengambilalihan. Semua pihak telah