Mantan Pelatih Anyar Arsenal Arsene Wenger Kembali Melatih, dan Leo Messi Akan Menjadi Lawan
Jakarta - Arsene Wenger akhirnya kembali beraksi di pinggir lapangan sebagai juru taktik. Namun, kembalinya pria asal Prancis tersebut bukanlah untuk menukangi klub atau negara di ajang resmi, melainkan hanyalah sebatas pertandingan ekshibisi.
Wenger kembali memainkan perannya sebagai pelatih dalam dua pertandingan. Satu laga telah dijalaninya, yakni ketika membesut UNICEF XI melawan Marseille Legends yang berisikan Didier Drogba dan eks anak asuhnya di Toolbox, Samir Nasri dalam sebuah pertandingan amal pada Rabu (13/10).
Pada laga tersebut, magis Wenger tak berjalan dengan baik. Timnya kalah dengan skor 7-4.
Kemudian, laga kedua Wenger sekembalinya melatih, dijadwalkan akan berlangsung pada Januari tahun depan. Diwartakan Sport Bible, pria 71 tahun ini akan menukangi tim All-Star Liga Arab Saudi dalam sebuah laga persahabatan.
Menariknya, lawan yang akan dihadapi tidaklah main-main. Wenger akan bersua dengan Paris Saint-Germain, yang diarsiteki Mauricio Pochettino, di mana terdapat sosok megabintang Argentina, Lionel Messi di dalamnya.
La Pulga sendiri kerap menjadi mimpi buruk Arsene Wenger sewaktu menangani The Artillerymans. Tercatat, Messi sukses menjebol gawang anak asuh Wenger sebanyak sembilan kali dalam enam pertemuan.
Sementara itu, bicara mengenai kiprah Arsene Wenger di dunia kepelatihan, dirinya begitu lekat dengan Arsenal. Beragam prestasi berhasil ditorehkannya selama 12 tahun melatih. Tiga gelar Liga Inggris serta tujuh Piala FA jadi contoh bukti kepiawaian Wenger.
Selepas pensiun di 2018, Wenger kini mengambil peran di induk organisasi sepak bola dunia, FIFA sebagai Direktur Pengembangan. Namun, terlepas kesibukannya itu, Wenger tak menutup peluang untuk kembali melatih.
"Saya tidak mengesampingkannya," kata Wenger kepada The Telegraph pada bulan lalu.
"Selalu ada orang yang berkata, 'Kamu terlalu tua', jadi pada saat itu, saya pikir mungkin itu benar, tetapi saya dalam kondisi yang baik dan saya belum sepenuhnya memutuskan untuk tidak melakukannya [melatih] lagi," lanjutnya.
Lantas, apakah ke depannya Arsene Wenger akan mengakhiri masa pensiunnya dan comeback sebagai pelatih? Menarik dinantikan.
Wenger kembali memainkan perannya sebagai pelatih dalam dua pertandingan. Satu laga telah dijalaninya, yakni ketika membesut UNICEF XI melawan Marseille Legends yang berisikan Didier Drogba dan eks anak asuhnya di Toolbox, Samir Nasri dalam sebuah pertandingan amal pada Rabu (13/10).
Pada laga tersebut, magis Wenger tak berjalan dengan baik. Timnya kalah dengan skor 7-4.
Kemudian, laga kedua Wenger sekembalinya melatih, dijadwalkan akan berlangsung pada Januari tahun depan. Diwartakan Sport Bible, pria 71 tahun ini akan menukangi tim All-Star Liga Arab Saudi dalam sebuah laga persahabatan.
Menariknya, lawan yang akan dihadapi tidaklah main-main. Wenger akan bersua dengan Paris Saint-Germain, yang diarsiteki Mauricio Pochettino, di mana terdapat sosok megabintang Argentina, Lionel Messi di dalamnya.
La Pulga sendiri kerap menjadi mimpi buruk Arsene Wenger sewaktu menangani The Artillerymans. Tercatat, Messi sukses menjebol gawang anak asuh Wenger sebanyak sembilan kali dalam enam pertemuan.
Sementara itu, bicara mengenai kiprah Arsene Wenger di dunia kepelatihan, dirinya begitu lekat dengan Arsenal. Beragam prestasi berhasil ditorehkannya selama 12 tahun melatih. Tiga gelar Liga Inggris serta tujuh Piala FA jadi contoh bukti kepiawaian Wenger.
Selepas pensiun di 2018, Wenger kini mengambil peran di induk organisasi sepak bola dunia, FIFA sebagai Direktur Pengembangan. Namun, terlepas kesibukannya itu, Wenger tak menutup peluang untuk kembali melatih.
"Saya tidak mengesampingkannya," kata Wenger kepada The Telegraph pada bulan lalu.
"Selalu ada orang yang berkata, 'Kamu terlalu tua', jadi pada saat itu, saya pikir mungkin itu benar, tetapi saya dalam kondisi yang baik dan saya belum sepenuhnya memutuskan untuk tidak melakukannya [melatih] lagi," lanjutnya.
Lantas, apakah ke depannya Arsene Wenger akan mengakhiri masa pensiunnya dan comeback sebagai pelatih? Menarik dinantikan.
Komentar
Posting Komentar